Rumah Tinggal
Desain Rumah Klasik Bantul Yogyakarta – Rumah Bapak Anwar
Data Proyek
- Client : Bapak Anwar
- Bangunan : Rumah Tinggal
- Lokasi : Sewon, Bantul, Yogyakarta
- Fee : Rp. ...............,00
Bapak Anwar merupakan klien kami yang memiliki tanah seluas 147m2 di daerah Bangunharjo, Sewon, Bantul. Beliau memiliki tiga anggota keluarga yang terdiri dari Pak Anwar, istri, dan anak perempuan berusia sepuluh tahun.
Tanah yang dimiliki oleh Pak Anwar tersebut akan diupayakan untuk mengakomodasi dua fungsi utama. Di antaranya adalah hunian dan aktivitas yang lebih khusus seperti pendukung kegiatan sang istri, menjual pakaian secara daring. Sehingga, area di luar komponen utama hunian adalah untuk menyimpan stok atau koleksi barang jualan tersebut.
Kebutuhan ruang hunian yang dimiliki oleh Pak Anwar adalah satu kamar tidur utama, dua kamar tidur anak, dan satu kamar tidur tamu. Fasilitas lain yang dibutuhkan adalah ruang tamu, kelaurga, ruang makan, dan dapur. Dengan jumlah anggota keluarga yang hanya berjumlah tiga orang, jumlah kamar tidur tersebut memang terkesan terlalu banyak. Akan tetapi, Pak Anwar menjelaskan bahwa rumah ini akan beliau manfaatkan sebagai inverstasi aset. Hal tersebut juga didasari oleh fakta bahwa Pak Anwar juga telah memiliki rumah tinggal yang tidak jauh dari area tersebut.
Dengan kebutuhan ruang yang sedemikian rupa, kami membuat desain hunian dengan dua lantai sehingga seluruh kebutuhan ruang dapat tercukupi dengan ukuran yang ideal. Sebagai gambaran detail, lantai satu akan berfokus pada area aktivitas publik yang berisi satu kamar tidur dekat dengan ruang tamu sebagai kamar tamu. Sedangkan lantai dua difungsikan sebagai area privat
Pak Anwar memiliki satu buah mobil yang sebenarnya dapat diletakkan di area carport. Akan tetapi, Pak Anwar memiliki permintaan khusus untuk dibuatkan sebuah garasi. Agar ruangan lebih fungsional, kami membuat sebuah ruangan yang memiliki dual fungsi yaitu sebagai garasi dan dapat dialih fungsikan sebagai ruang penyimpanan stock.
Untuk ruang keluarga, kami meletakkan di bagian area belakang garasi dengan fokus untuk memanfaatkan area outdoor sehingga dapat memperoleh pencahayaan dan penghawaan alami. Selain itu, area tersebut juga dapat difungsikan sebagai area relaksasi.
Area outdoor juga memungkinkan hunian untuk memiliki area resapan yang cukup. Area ini juga dimanfaatkan sebagai penyejuk di sekitar hunian. Maka dari itu, Pak Anwar meminta minimal dua taman, yaitu di bagian depan dan bagian belakang.
Taman bagian belakang terkoneksi dengan ruang makan, ruang keluarga, dan dapur. Sebisa mungkin, kami menghusahakan agar ruangan ini tidak menggunakan ac karena telah memperoleh udara dari luar. Area ini juga memiliki lebih banyak bukaan sehingga dapat memperoleh pencahayaan secara alami dari matahari.
Kehadiran taman juga menjadi view yang dapat dinikmati dari ruang makan, ruang dapur, dan ruang keluarga. Di bagian ruang keluarga, posisi furnitur masih tergolong fleksibel bergantung pada orientasi peletakan sofa. Posisi ini masih fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan.
View dari ruang servis ‘disembunyikan’ sehingga kenyamanan pandangan mata tetap terjaga. Ini juga berkaitan dengan jemuran pakaian sehingga tidak dapat diakses secara penglihiatan oleh pihak lain. Selain itu, ruang lain juga akan memiliki kesan lebih rapi karena tidak terganggu secara visual dari posisi ruang sevis.
Hunian pada lantai dua berisi satu kamar tidur utama, dan dua kamar tidur. Kamar mandi utama tidak memiliki kamar mandi dalam sehingga hanya disediakan satu kamar mandi bersama di lantai tersebut.
Hal yang unik dari area ini adalah penentuan arah area istirahat. Pak Anwar meminta agar arah tidur ada di Timur atau Barat dengan kepala di arah kiblat. Hal tersebut berpengaruh pada fleksibilitas penataan interior kamar tidur. Sehingga, tidak banyak variasi desain yang dapat digunakan. Layout denah pun mengikuti orientasi tersebut sehingga tetap evisien secara sirkulasi atau penataan interior.
Lahan yang dimiliki oleh Bapak Anwar menghadap ke arah Utara dan Selatan. Bagian sisi depan menghadap ke utara sehingga dapat memungkinkan adanya balkon cukup besar dengan view arah Utara, yaitu Gunung Merapi.
Gaya desain yang kami terapkan dalam proyek ini adalah modern klasik. Sehingga, pada bagian fasad muncul ornamen-oranamen tambahan untuk menunjang estetika bangunan. Beberapa ornamen tersebut terletak pada lengkungan bukaan pintu, bawah balkon, dan di atas jendela.